Keripik Kentang Rasa Madu Mentega Jadi Idola Baru Masyarakat Korea

 Foto: [KOREA SNACK]

Keripik Kentang Rasa Madu Mentega Jadi Idola Baru Masyarakat Korea

Keripik kentang rasa madu mentega yang diproduksi Haetae Confectionary & Foods Co menjadi idola baru masyarakat Korea Selatan. Penjualan keripik kentang ini terus meningkat sejal awal produksinya di bulan Agustus lalu. Keripik ini memiliki cita rasa mentega perancis dan madu akasia. Saat ini, produk makanan ringan ini semakin sulit ditemui di toko-toko dan mulai muncul di portal belanja online. Di portal belanja Joonggonara, dalam sehari dapat ditemukan lebih dari 60 orang yang menawarkan untuk menjual keripik kentang ini. Seorang penjual menawarkan paket keripik kentang seberat 120 gram dengan harga ₩3200 (sekitar Rp 32.000), 30% lebih mahal dari harga aslinya yaitu ₩2500 (sekitar Rp 25.000).

Kang Min Kyung (Davichi) menulis dalam akun twitternya bahwa ia pergi ke 5 toko dan 2 supermarket tetapi tidak kunjung menemukan makanan ringan ini.

Menurut perusahaan Haetae, total penjualan produk ini mencapai ₩ 10,3 miliar (sekitar Rp 103 miliar) pada hari Selasa lalu. Berarti, sekitar 3 miliar won diperoleh dari hasil penjualan produk ini setiap bulannya. Suatu produk baru dinyatakan sukses apabila hasil penjualannya mencapai 1 miliar won per bulan. Keripik kentang ini mencapai tiga kali lipat dari standar.

Perusahaan Haetae berusaha meningkatkan produksi sebesar 30%-40% dengan menambahkan shift kerja malam hari dan di akhir pekan. Hal ini guna memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Menurut So Sung Su, perwakilan dari perusahaan Haetae, kombinasi rasa asin, manis, dan mentega dalam keripik kentang ini cocok dengan lidah orang Korea kebanyakan. Maka dari itu, produk ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat.

Source: Salamkorea


Keripik kentang rasa madu mentega yang diproduksi Haetae Confectionary & Foods Co menjadi idola baru masyarakat Korea Selatan. Penjualan keripik kentang ini terus meningkat sejal awal produksinya di bulan Agustus lalu. Keripik ini memiliki cita rasa mentega perancis dan madu akasia. 

Saat ini, produk makanan ringan ini semakin sulit ditemui di toko-toko dan mulai muncul di portal belanja online. Di portal belanja Joonggonara, dalam sehari dapat ditemukan lebih dari 60 orang yang menawarkan untuk menjual keripik kentang ini. Seorang penjual menawarkan paket keripik kentang seberat 120 gram dengan harga ₩3200 (sekitar Rp 32.000), 30% lebih mahal dari harga aslinya yaitu ₩2500 (sekitar Rp 25.000).

Kang Min Kyung (Davichi) menulis dalam akun twitternya bahwa ia pergi ke 5 toko dan 2 supermarket tetapi tidak kunjung menemukan makanan ringan ini.

Menurut perusahaan Haetae, total penjualan produk ini mencapai ₩ 10,3 miliar (sekitar Rp 103 miliar) pada hari Selasa lalu. Berarti, sekitar 3 miliar won diperoleh dari hasil penjualan produk ini setiap bulannya. Suatu produk baru dinyatakan sukses apabila hasil penjualannya mencapai 1 miliar won per bulan. Keripik kentang ini mencapai tiga kali lipat dari standar.

Perusahaan Haetae berusaha meningkatkan produksi sebesar 30%-40% dengan menambahkan shift kerja malam hari dan di akhir pekan. Hal ini guna memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Menurut So Sung Su, perwakilan dari perusahaan Haetae, kombinasi rasa asin, manis, dan mentega dalam keripik kentang ini cocok dengan lidah orang Korea kebanyakan. Maka dari itu, produk ini menjadi sangat populer di kalangan masyarakat.

Source: Salamkorea

Comments