EXO, Popularitas Melesat Tapi Member Rentan Hengkang?

 

Setelah debut tahun 2012 dengan single "Mama" dan "History", EXO menjadi fenomena tersendiri di era boyband K-Pop masa kini. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk meraih popularitas. EXO menjadi salah satu bintang baru SM Entertainment, seolah-olah "menenggelamkan" pamor grup idola senior lainnya seperti Super Junior, Girls' Generation, SHINee dan lainnya karena perhatian banyak tertuju pada mereka. Dalam waktu singkat, mereka memiliki pasukan fans loyal yang diberi nama EXO-L.

Namun popularitas yang didapat dengan cepat itu juga sekaligus memberikan drama mengejutkan bagi EXO-L. Dua membernya yang populer, Kris dan Luhan mengundurkan diri (aka keluar) dari grup, tidak sampai 2 tahun setelah debut bersama EXO yang telah membesarkan nama mereka.

Dengan member yang tersisa, EXO mencoba tetap eksis dan menghibur EXO-L dengan album baru "EXODUS" yang baru dirilis 30 Maret lalu. Seperti memiliki kekuatan Raja Midas (yang bisa mengubah semua yang disentuhnya menjadi emas), karya-karya EXO selalu laris di pasaran. "EXODUS" pun meraih penjualan tinggi di Korea Selatan dan luar negeri. Album ini bahkan mencetak rekor album K-Pop terlaris dalam sejarah penjualan album K-Pop di Amerika.

Namun lagi-lagi EXO digoyang kabar akan ditinggal membernya lagi. Ditengah aktivitas promo single "Call Me Baby", beberapa member dikabarkan berniat hengkang. Entah apakah itu hanya berita settingan dari agensi untuk mendongkrak penjualan "EXODUS" atau memang benar.



Pertama, Tao. Awal Maret, Weibo memberitakan Tao ingin membatalkan kontraknya dengan SM Entertainment dan bergabung dengan Huayi Brothers, tempat dimana saat ini Kris menjadi artis solo di Tiongkok dengan nama Wu Yi Fan. Hingga sekarang, rumor Tao akan hengkang masih kuat berhembus.

EXO-L dibuat sedih saat mengetahui perjuangan Tao di EXO. Mulai dari saat dia mendapat cedera kaki saat syuting "Laws of the Jungle" dan "Idol Star Athletics Championships" awal Februari lalu, kemudian kepergok membeli obat sendirian di apotik hanya dengan menggunakan tongkat penopang. Akhir Februari, Tao terpaksa harus merayakan Imlek dengan menggunakan kursi roda saat pulang ke Tiongkok.

Apakah Tao tidak diberi waktu istirahat yang cukup oleh SM dan tetap harus mengikuti kegiatan grup, sehingga cederanya belum sembuh juga? SM pun akhirnya menegaskan jika Tao tidak akan keluar dari EXO. "Rumor kalau Tao ingin mengakhiri kontraknya dan meninggalkan EXO itu tidak benar," bantah SM dilansir Sina, 16 April lalu.



Kedua, Lay. Rasanya cukup aneh saat kabar Lay berniat hengkang dari EXO beredar. Pasalnya, bisa dibilang Lay ini salah satu "anak emas" SM di EXO. Bagaimana tidak, SM telah mengatur karir solo Lay di Tiongkok dengan agensi lain yang akan menghandel karirnya di sana. Mereka juga akan mempromosikan Lay habis-habisan di Tiongkok melalui agensi tersebut.

Pertanyaanya, apakah ini taktik SM menempatkan Lay di Tiongkok untuk menyaingi karir Kris dan Luhan di sana, atau SM kapok dengan kasus Kris yang (kabarnya) hengkang karena keinginannya berakting tidak difasilitasi dengan baik oleh SM, sehingga memberlakukan hal yang berbeda kepada Lay?

Apapun tujuan SM, yang jelas perlakuan khusus SM ini telah membuat Lay berjanji tidak akan meninggalkan EXO. "Aku tidak membatalkan kontrakku untuk menjaga janjiku dengan member EXO" janji Lay saat diwawancarai majalah SE Weekly awal April lalu. "Banyak anggota member yang lebih muda dariku. Aku pikir, aku punya tanggung jawab untuk menjaga grup ini bersama. Aku tidak akan keluar. Para member sangat percaya padaku. Sama seperti lagu 'Promise', aku akan menjaga janjiku pada EXO. Tak ada alasan untukku memutuskan kontrak," kata Lay. Namun di lain sisi, perlakuan khusus SM ke Lay itu juga sempat membuatnya diserang anti-fans.



Dalam sebuah grup dengan jumlah personil banyak (lebih dari 5), pembagian tugas pekerjaan memang kadang timpang dan mayoritas agensi mengaturnya sesuai bakat dan kemampuang masing-masing member. Jumlah personil yang banyak juga terkadang menjadi salah satu faktor terkekangnya bakat terpendam member sehingga mereka kurang optimal di grup.

Dengan member yang tersisa, semoga EXO bisa tetap langgeng tanpa ada member yang memutuskan hengkang lagi. "Kami ingin menjadi grup yang awet seperti Super Junior," kata EXO dalam wawancaranya dengan Naver "EXOCAST #ONAIR" awal April lalu. Kini tugas para EXO-L adalah membantu mereka untuk mewujudkan impian tersebut.
 
 
 
 
 

Comments