Di blantika musik K-Pop saat ini tengah ramai dengan fenomena manipulasi
chart musik. Tak hanya kali ini saja, fenomena yang biasa dikenal
dengan nama sajaegi itu juga ada sejak lama untuk meningkatkan single menjadi urutan atas di tangga lagu.
Saat menjadi bintang tamu di acara JBTC "News Room" Rabu (30/9) lalu, Park Jin Young berani buka-bukaan tentang masalah tersebut. "Apakah menurutmu sajaegi ada?" tanya salah seorang pembawa acara. "Ya, aku rasa itu memang ada," jawab JYP.
Pelantun "Who's Your Mama?" tersebut juga mengungkapkan pengalaman yang dialaminya. Ia mengaku jika dirinya sempat dibilang bodoh karena tak melakukan sajaegi, sedangkan agensi lainnya melakukan hal itu.
"Orang-orang disekitarku menghubungiku beberapa waktu lalu," ungkap JYP. "Mereka bilang, 'Kenapa agensimu tak melakukannya? Kamu bodoh. Jika agensi lain melakukannya dan kamu tidak, bukankah itu akan buruk untukmu?'"
"Ada juga yang mengaku pernah melakukannya. Aku rasa mereka frustasi denganku," lanjut JYP. "Jadi, aku menjelaskan tentang filosofi di agensiku. Lalu, salah seorang pegawai agensi mengadakan rapat dengan mereka. Dengan rekaman isi dari pertemuan itu, kami mengambil tindakan hukum."
JYP juga menyeret nama agensi lainnya yang masuk dalam 4 besar, termasuk SM dan YG Entertainment. "Kami menjelaskan situasinya pada agensi di sekitar dan kami berempat mengambil tindakan hukum bersama. 4 agensi itu adalah SM, YG, Star Empire dan JYP," tambahnya.
Saat menjadi bintang tamu di acara JBTC "News Room" Rabu (30/9) lalu, Park Jin Young berani buka-bukaan tentang masalah tersebut. "Apakah menurutmu sajaegi ada?" tanya salah seorang pembawa acara. "Ya, aku rasa itu memang ada," jawab JYP.
Pelantun "Who's Your Mama?" tersebut juga mengungkapkan pengalaman yang dialaminya. Ia mengaku jika dirinya sempat dibilang bodoh karena tak melakukan sajaegi, sedangkan agensi lainnya melakukan hal itu.
"Orang-orang disekitarku menghubungiku beberapa waktu lalu," ungkap JYP. "Mereka bilang, 'Kenapa agensimu tak melakukannya? Kamu bodoh. Jika agensi lain melakukannya dan kamu tidak, bukankah itu akan buruk untukmu?'"
"Ada juga yang mengaku pernah melakukannya. Aku rasa mereka frustasi denganku," lanjut JYP. "Jadi, aku menjelaskan tentang filosofi di agensiku. Lalu, salah seorang pegawai agensi mengadakan rapat dengan mereka. Dengan rekaman isi dari pertemuan itu, kami mengambil tindakan hukum."
JYP juga menyeret nama agensi lainnya yang masuk dalam 4 besar, termasuk SM dan YG Entertainment. "Kami menjelaskan situasinya pada agensi di sekitar dan kami berempat mengambil tindakan hukum bersama. 4 agensi itu adalah SM, YG, Star Empire dan JYP," tambahnya.
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah memberikan komentar dihalaman IniSajaMo